Analisis Vegetasi Pulau-Pulau Kecil di Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat

Fahmi Hidayat (1) , Nirmala Ayu Aryanti (2)


(1) Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadyah Malang
(2) Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang


Abstrak


The rise of tourism development has increased the exploitation of natural resources and the increasing pressure on the environment on small island groups in West Nusa Tenggara, some of which are Gili Nanggu, Gili Sudak, and Gili Tangkong. The lack of attention to natural resources environmental preservation of small islands that are vulnerable to environmental changes, the purpose of the study was to determine the structure, species abundance, and differences in vegetation conditions on these islands. The technique used in vegetation analysis was a purposive sampling method, with a sampling intensity of 5% of each island area. The data obtained in the form of frequency, density, dominance, diversity index, index of important values (IVI), index of evenness, and wealth index, as well as a comparison test. On these islands were found 22 plant species belong to 13 families. The diversity index (H’) of vegetation types in Gili Nanggu, Gili Sudak and Gili Tangkong showed low to moderate categories. Species richness (R1) show a low category. Evenness (E) shows high, medium to low. According to a different test, there was no significant difference between the vegetation conditions in Gili Nanggu, Gili Sudak and Gili Tangkong.

Kata Kunci


small islands, structure, composition, Nusa Tenggara Barat

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Amara, D.S. & A. Y. Kamara. 1998. Growth and Yield of Gliricidiasepium (Jacq.) Walp. Provenances on an Acid Sandy Clay Loam Soil in Sierra Leone. International Tree Crops Journal. 9: 169-178

Buntoro, B.H., Rogomulyo, R., & Trisnowati, S. 2014. Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Temu Putih (Curcuma zedoariaL.). Vegetalika 3 (4), p. 29 – 39.

Divakara, B.N. 2008. Variation and Character Association for Various Pod Traits in Tamarindusindica L. Indian Forester. 134(5), p. 687–698.

Dwiyani, R. 2013. Mengenal Tanaman Pelindung di Sekitar Kita. Udayana University Press Kampus Universitas Udayana Denpasar. pp79-80

Fitri, N. 2015. Skripsi: Pengaruh Skarifikasi Dengan Perendaman dalam Aquades, Air Panas, dan Asam Sulfat Terhadap Perkecambahan Biji dan Pertumbuhan Awal Lamtoro (Leucaena leucocephala). Fakultas Peternakan Universitas Hasanudin. Makasar.

Indrawan, M., R.B. Primack, & J. Supriatna. 2012. Biologi Konservasi. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara

Krebs. 1987. Ecology. The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. Third Edition. Harper and Row Distribution. New York.

Marchaban, Soegihardjo, CJ., & Kumarawati, FE. 1997. Uji Aktivitas Sari Randu (Ceiba pentandra Gaertn) Sebagai Penumbuh Rambut. Laporan Penelitian UGM. Yogyakarta

Marhaeniyanto, E., & S. Susianti. 2017. Penggunaan Konsentrat Hijau untuk Meningkatkan Produksi Ternak Kelinci New Zealand White. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 27 (1), p 28-39. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jiip.2017.027.01.04

May, M.R & A. Mc Lean. 2007. Theoretical Ecology Principles and Applications. New York: Oxfords University Press.

Mirmanto, E. 2010. Komposisi Flora dan Struktur Hutan Alami di Pulau Ternate, Maluku Utara. Jurnal Biologi Indonesia 6 (3) pp 341-351

Mirmanto, E. 2014. Komposisi Floristik dan Struktur Hutan di Pulau Natuna Besar, Kepulauan Natuna. Jurnal Biologi Indonesia. 10(2) pp 201-211

Montagnini., Florencia dan CF. Jordan. 2005. Tropical Forest Ecology the Basis for Conservation and Management. Netherland: Springer Press.

Nurhadi. 2015. Diktat: Pengantar Geografi Tumbuhan. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta

Orwa C, Mutua A, Kindt R, Jamnadass R, & Anthony S. 2009. Cocos nucifera L. Agroforestree Data base: a tree reference and selection guide version 4.0. Available at: [Accessed 08 Februari 2019].

Peniwidiyanti, & Reyna, A. 2018. Hemiepifitficus Spp. (Moraceae) di Pulau Weh, Kota Sabang, Provinsi Aceh, Indonesia. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indonesia. 4(2), Issn: 2407-8050. pp 215-219

Pratiwi, R.H. 2014. Potensi Kapuk Randu (Ceiba Pentandra Gaertn.) dalam Penyediaan Obat Herbal. Widya Kesehatan dan Lingkungan. [e-journal] 1(1). pp 53-60. Available at: [Accessed tanggal 08 Februari 2019].

Priosambodo, D., Amri, K., & Lanuru, M. 2019. Spesies Tumbuhan Asli, Introduksi dan Ivasif di Pulau Barrangcaddi Sulawesu Selatan. Jurnal Ilmu Kelautan. 5(1). Pp 5-10

Rachman, E., & Aditya, H. 2017. Potensi Keanekaragaman Jenis Vegetasi untuk Pengembangan Ekowisata di Cagar Alam Situ Panjalu. Jurnal Wasian. 4(1). pp 01-10

Santosa,Y., Eko P.R., & Dede A.R. 2008. Studi Keanekaragaman Mamalia Pada Beberapa Tipe Habitat di Stasiun Penelitian Pondok Ambung Taman Nasional Tanjung Puting Kalimantan Tengah. Media Konservasi. 13(3).pp 1 – 7

Siappa, H., Agus H., & Agus P. K. 2016. Komposisi Vegetasi, Pola Sebaran dan Faktor Habitat Ficus magnoliifolia (Nunu Pisang) di Hutan Pangale, Desa Toro, Sulawesi Tengah. Buletin Kebun Raya Vol. 19 No. 1, 33–46

Sub Direktorat Statistik Lingkungan Hidup. 2014. Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik

Susilo, S.B. 2007. Analisis Keberlanjutan Pembangunan Pulau-Pulau Kecil: Pendekatan Model Ekologi-Ekonomi. Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia. 14 (1), pp 29-35

Sridhar, K.R., & Seena, S., 2006. A Comparative Study: Nutritional and Antinutritional Significance of Four Unconventional Legumes of The Genus Canavalia. Food Chemistry. 99, pp. 267–288. http://dx.doi.org/10.1016/j.foodchem.2005.07.049

Sriwidjoko, B., 1998. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia: Kebijaksanaan dalam pengelolaan pulau-pulau kecil di Jawa. dalam Edyanto, CB.H., Ridlo, R., Naryanto, H.S. dan Setiadi, B. (Eds.). USAID. p.26-33

Winata, N. A. S. H., Karno & Sutarno. 2012. Pertumbuhan dan Produksi Hijauan Gamal (Gliricidiasepium) dengan Berbagai Dosis Pupuk Organik Cair. Animal Agriculture Journal. 1(1), p. 797 –807.

Whitten A.J., Mustafa M, & Henderson, G.S. 1987. Ekologi Sulawesi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.


Article Reads

Total: 1347 Abstrak: 668 PDF: 679

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 

Jumlah Kunjungan Harian

Satu bulan terakhir

Tampilkan laporan lengkap Google Analyticsdi sini
 

Laman ini dikelola oleh:
Bio Publisher
The Faculty of Biology Publishing

Laman ini dikelola oleh:
Penerbitan Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman
Jalan dr. Suparno 63 Grendeng
Purwokerto 53122

Telepon: +62-281-625865
Email: biologi@unsoed.ac.id

Laman ini menggunakan:
OJS | Open Journal System
Software pengelolaan jurnal ilmiah online. Versi yang digunakan adalah 2.4.8.0.

Metadata artikel terdaftar di:
Crossref
Agen resmi internasional pendaftaran Digital Object Identifier (DOI)

Artikel jurnal ini terindeks:

Daftar indeks »