ANALISIS VEGETASI KAWASAN POS LABUHAN TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI

Ahmad Sulchan Hidayat (1) , Wina Afifah Putri (2) , Rizqi Rahma Gatta (3) , Tria Kurnia Sari (4) , Nadea Puteri Milliniansari (5)


(1) Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Negeri Yogyakarta
(2) Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Negeri Yogyakarta
(3) Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Negeri Yogyakarta
(4) Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Negeri Yogyakarta
(5) Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Negeri Yogyakarta


Abstrak


Kawasan Hutan Gunung Merapi merupakan kawasan hutan negara yang bernilai penting dan strategis karena berfungsi sebagai daerah tangkapan air yang bermanfaat bagi wilayah sekitarnya dan merupakan tipe hutan tropis dengan kondisi gunung api yang sangat aktif. Dalam sejarahnya kawasan hutan Gunung Merapi dilindungi untuk fungsi pelestarian alam (menjaga fungsi hidrologis, botani dan estetika serta pengelolaan kawasan secara khusus sebagai daerah rawan bencana). Penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi dengan tujuan untuk mengertahui keanekaragaman Indeks Shannon dan Indeks Nilai Penting vegetasi di kawasan Pos Labuhan Taman Nasional Gunung Merapi dengan lokasi titik bujur 7°34’26.3’ dan titik lintang 110°26’3.2’’ pada keitinggian 1288 mdpl. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2019 dengan metode  kuadrat sampling yang bertujuan khusus untuk mengetahui jumlah dominansi habitus, indeks shannon, dan nilai penting. Penelitian dilakukan dengan membuat plot berukuran 16 m x16 m sebanyak 3 plot. Strata atas didominasi oleh pohon, sedangkan strata bawah diisi oleh semak, herba, dan lumut. Hasil pengamatan menunjukkan habitus pohon spesies Casuarina junghulhiana memiliki INP  tertinggi yaitu 113.73% dan Frangula sp. memiliki nilai INP terendah yaitu 11.52%; semak dengan INP tertinggi adalah Ageratina riparia yaitu 107.48% dan yang terendah adalah Achyranthes sp.  sebesar 17.95%; herba dengan INP  tertinggi adalah Echinochtea sp. sebesar 122.70% dan yang terendah adalah Gomphrena serrate sebesar 50.33%; sedangkan pada lumut INP tertinggi adalah Bryopsida sp. 195.47% dan yang terendah adalah Diphasiastrum sp. sebesar 35.69%. tingginya INP  menunjukkan bahwa spesies tersebut dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar diabanding spesies lain.


Kata Kunci


Gunung Merapi; analisis vegetasi; Indeks Shannon; Indeks Nilai Penting

Referensi


Arief. 1994. Hutan Alam dan Pengaruh Terhadap Lingkungannya. Jakarta : Yayasan Obor

Arista, Cut Dian Nova, Ika Sri Widimulya HT, Khairini Rahma and Mulyadi. 2017. “Analisis Vegetasi Tumbuhan Menggunakan Metode Transek Garis (Line Transect) Di Kawasan Hutan Lindung Lueng Angen Desa Iboihkecamatan Sukakarya Kota Sabang”. Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017, 147–52.

Ayu Endarwati, Miranti, Kurniawan Sigit Wicaksono and Didik Suprayogo. 2017. “Biodiversitas Vegetasi Dan Fungsi Ekosistem:Hubungan Antara Kerapatan, Keragaman Vegetasi,Dan Infiltrasi Tanah Pada Inceptisol Lereng Kawi, Malang”. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan 4: 2549–9793.

Azrai, Ekaputri and Erna Heryanti. 2015. “Biodiversitas Tumbuhan Semak Di Hutan Tropis Dataran Rendah Cagar Alam Pangandaran , Jawa Barat Biodiversity of Shrubs on Tropical Lowland Forest Pangandaran Preservation , West Java”. Jurnal Biodivesitas 2: 403–8.

Destaranti, Nadi, Sulistyani Sulistyani and Edy Yani. 2017. “Struktur Dan Vegetasi Tumbuhan Bawah Pada Tegakan Pinus Di Rph Kalirajut Dan Rph Baturraden Banyumas”. Scripta Biologica 4: 155. .

Hakim N, Nyakpa MY, Nugroho SGB, Barley HH. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Lampung : Universitas Lampung.

Handziko, Rio Christy and Slamet Suyanto. 2015. “PENGEMBANGAN VIDEO PEMBELAJARAN SUKSESI EKOSISTEM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA BIOLOGI”. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA 1: 212. .

Haryanto, Dwi Agustian, Dwi Astiani and Togar Fernando Manurung. 2015. “Analysis on Forest Inventory at The Mountain Gunung Sari in Singkawang City Dwi”. Jurnal Hutan Lestari 3: 217–26.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Kusmana, Cecep and Rahayu Melyanti. 2017. “Species Composition and Vegetation Structure of Protected Forest Area Using CBFM ( Community Based Forest Management ) in BKPH Tampomas , FMU ( Forest Management”. Jurnal Silvikultur Tropika 08: 123–29.

Kusumo, Andi, Azis Nur Bambang and Munifatul Izzati. 2016. “Struktur Vegetasi Kawasan Hutan Alam Dan Hutan Rerdegradasi Di Taman Nasional Tesso Nilo”. Jurnal Ilmu Lingkungan 14: 19. .

Mulyani, Eka, Lilih Khotim Perwati and Murningsih Murningsih. 2014. “Lumut Daun Epifit Di Zona Tropik Kawasan Gunung Ungaran, Jawa Tengah”. Bioma : Berkala Ilmiah Biologi 16: 76. .

Nahdi MS, Darsikin. 2014. Distribusi dan Kelimpahan Jenis Tumbuhan Bawah pada Naungan Pinus Mercussi, Acasia auriculiformis, dan Eucalytus alba di Hutan Gamagiri Mandiri. Yogyakarta. Jurnal Natur Indonesia. 16(1):33-41.

Octaviany, Evi, Abdulkadir Rahardjanto, Lud Waluyo and Husamah. 2017. “The Diversity of Understory Plant at Tropical Rainforest Puyer Area of Bromo Tengger Semeru National Park”. PROSIDING SEMINAR NASIONAL III TAHUN 2017, no. April: 370–74.

Palijama W, Riry J, Wattimena AY. 2012. Komunitas Gulma pada Pertanaman Pala (Myristica fragrans H) Belum Menghasilkan dan Menghasilkan di Desa Hutumuri Kota Ambon. Agrologia. 1(2):91-169.

Setiawan, Heru. 2016. “Analisis Vegetasi Kawasan Hutan Adat Lindu Untuk Penilaian Kesehatan Hutan Daerah Penyangga”. Prosiding Seminar Nasional from Basic Science to Comprehensive Education, 47–53.

Suryana, Suryana, Parikesit Parikesit Parikesit and Johan Iskandar Iskandar. 2018. “Struktur Vegetasi Kawasan Hutan Pada Zona Ketinggian Berbeda Di Kawasan Gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat”. Jurnal Ilmu Lingkungan 16: 130. .

Wati, Tiara Kusuma, Bekti Kiswardianta and Ani Sulistyarsi. 2016. “Keanekaragaman Hayati Tanaman Lumut (Bryophitha) Di Hutan Sekitar Waduk Kedung Brubus Kecamatanpilang Keceng Kabupaten Madiun”. Florea : Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya 3: 46. .

Yuskianti, Vivi, Siti Kholifah, D W I Rahayu, Trikinasih Handayani, Program Studi, Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan, Universitas Ahmad Dahlan and Jl Kapas No. 2018. “Keanekaragaman Paku Terestrial Di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus ( KHDTK ) Kaliurang Yogyakarta ( Diversity of Terrestrial Ferns in Forest Area With Special Purpose ( KHDTK ) Kaliurang Yogyakarta )” 11.

Zefry Arqino Ginting, Togar Renando Manurung, Lolyta Sisillia. 2017. “Analisis Vegetasi Pada Kawasan Hutan Desa Di Desa Nanga Yen Kecamatan Hulu Gurung Kabupaten Kapuas Hulu” 5: 714–20.

Zulkarnain, La Ode Alimuddin and Abdur Razak. 2015. “Analisis Vegetasi Dan Visualisasi Profil Vegetasi Hutan Di Ekosistem Hutan Tahura Nipa-Nipa Di Kelurahan Mangga Dua Kota Kendari”. Ecogreen I: 43–54. <2781-7733-1-PB.pdf>.


Article Reads

Total: 180 Abstrak: 180

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 

Jumlah Kunjungan Harian

Satu bulan terakhir

Tampilkan laporan lengkap Google Analyticsdi sini
 

Laman ini dikelola oleh:
Bio Publisher
The Faculty of Biology Publishing

Laman ini dikelola oleh:
Penerbitan Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman
Jalan dr. Suparno 63 Grendeng
Purwokerto 53122

Telepon: +62-281-625865
Email: biologi@unsoed.ac.id

Laman ini menggunakan:
OJS | Open Journal System
Software pengelolaan jurnal ilmiah online. Versi yang digunakan adalah 2.4.8.0.

Metadata artikel terdaftar di:
Crossref
Agen resmi internasional pendaftaran Digital Object Identifier (DOI)

Artikel jurnal ini terindeks:

Daftar indeks »