Keanekaragaman dan Morfologi Semut Yang Berasosiasi Dengan Kutu Tempurung Pada Karet di Pembibitan

siska chiko efendi (1) , elza dwi pertiwi (2) , Nalwida Rozen (3)


(1) Universitas Andalas
(2) Kampus III Unand Dharmasraya
(3) Universitas Andalas


Abstrak


Tanaman karet merupakan sumber utama bahan karet alam dan komoditas perkebunan yang mempunyai peran penting di Indonesia. Hampir 20.000 Ha perkebunan karet di Indonesia sudah berumur lebih dari 30 tahun. Proses replanting perkebunan tua dengan menggunakan beberapa klon unggul yang diharapkan dapat meningkatkan produksi karet, disisi lain menimbulkan permasalahan baru yakni tingginya serangan hama dan penyakit. Salah satu hama yang menyerang adalah hama kutu tempurung. Kutu tempurung merupakan hama dari golongan serangga ordo Hemiptera dan famili Coccidae. Kutu tempurung menjadi hama yang lebih berbahaya dengan kehadiran semut. Beberapa spesies semut memiliki hubungan simbiosis dengan kutu tempurung. Untuk mengetahui spesies semut maka dilakukan penelitian keanekaragaman dan morfologi semut yang berasosiasi dengan kutu tempurung pada tanaman karet di pembibitan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan april sampai bulan Juni 2018 di Nagari Sungai Dareh dan Kurnia Selatan. Lokasi pengamatan berupa pembibitan karet dengan klon PB 260 yang berumur 5 bulan. Pada hamparan pembibitan dipilih 3 blok dengan jumlah bibit 300 batang. Pada blok yang sudah ditentukan dipilih tanamn sampel secara langsung. Penentuan tanaman sampel digunakan untuk mengoleksi semut yang berasosiasi dengan kutu tempurung. Berdasarkan pengamatan semut yang terkoleksi sebaanyak 5 subfamili dan 13 spesies. Kelimpahan semut yang paling banyak berasosiasi dengan kutu tempurung yakni D. affinis (1018) dengan indeks keanekaragaman (0.18), indeks kemerataan (0.07) dan indeks nilai penting (0.98). Selain itu diketahui terdapat hubungan antara kelimpahan semut dengan kelimpahan kutu tempurung pada tanaman karet di pembibitan.


Kata Kunci


asosiasi, coccidae, D. affinis, hemiptera, keanekaragaman

Referensi


Agosti. D. Majer, D., Alonso L.E., Schultz, T.R. 2000. Ants Standard Methods for measuring and Monitoring Biodiversity. Washington: Smithsonian Institution Press.

Antwiki. 2017. Antwiki.http://www.antwiki.org/wiki/indonesi. Diakses pada 22 Januari 2016.

Bahagiawati, Utami DW, dan Buchori D. 2010. Pengelompokan Dan Struktur Populasi Parasitoid Telur Trichogrammatoidea Armigera Pada Telur Heli Coverpa Armigera Pada Jagung Berdasarkan Karakter Molekuler. J Entomol 7 (1) : 54-65.

Buzas, M. A. and T. G. Gibson. 1969. Species Diversity: Benthonic Foraminifera In Western North Atlantic. Science 163: 72-75.

Bolton, B. 1994. Identification Guide to the Ant Genera of the World. Harvard College Publisher. Harvard – USA. [skripsi] Falahudin, I. 2013. Peranan Semut Rangrang (Oecophylla smaragdina) dalam Pengendalian Biologis Pada Perkebunan Kelapa sawit. Prosiding Konferensi AICIS XII. 2604-2618.

Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, 2017. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Karet. Departemen Pertanian: Bengkulu.

Direktorat Jendral Perkebunan, 2016. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Karet. Kementrian Pertanian: Jakarta.

Falahudin, I. 2013. Peranan Semut Rangrang (Oecophylla smaragdina) dalam Pengendalian Biologis Pada Perkebunan Kelapa sawit. Prosiding Konferensi AICIS XII. Halaman 2604-2618.

Hantar, S. 2015. Respon Produksi Lateks Dalam Berbagai Waktu Aplikasi Pada Beberapa Klon Tanaman Karet Terhadap Pemberian Berbagai Sumber Hormon Etilen. Menara perkebunan 3(2): 42-51.

Herlinda, S. Waluyo, S.P. Estuningsih dan C. Irsan. 2008. Perbandingan Keanekaragaman Spesies dan Kelimpahan Arthropoda Predator Penghuni di Sawah Lebak yang diaplikasi dan Tanpa Aplikasi Insektisida. J. Entomologi Indonesia 2:96-107.

Lihawa A. 2006. Biodiversitas Artropoda pada Pertanaman Padi Organik dan Non Organik [Tesis] Yogyakarta (ID): Universitas Gadjah Mada. [Skripsi] Tri Hastuti . 2017. Keanekaragaman Semut (Hymenoptera: Formicidae) Pada Lima Tipe Ekosistem Dengan Tiga Metode Perangkap. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Ludwig, J.A, Reynold, J.F. 1988. Statistical Ecology. A. Primer on Method on Competing. Jhon Willey and Sons.

Murphy, S.T. 2001. Insect natural enemies of coffee green scales (Hemiptera : Coccoidea) in Kenya and their potential for biological control of Coccus celatus and Coccus viridis in Papua New Guine. Entomophaga. 36: 519-529.

Perfecto, I., J. Vandermeer. 2006. The effect of an ant-hemipteran mutualism on the coffee berry borer (Hypothenemus hampei) in southern Mexico. Agricultural system a cost- distance approach. Biological Control 52(3):263-270.

Pfeiffer M, Tuck CH, Lay TC. 2008. Exploring Arboreal Ant Community Composition And Co-Occurrence Patterns In Plantations Of Oil Palm Elaeis guineensis in Borneo and Peninsular Malaysia. Ecography. 31:21-32.

Ratna R. 2014. Pengaruh Transformasi Habitat Terhadap Keanekaragaman dan Struktur Komunitas Semut Di Jambi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Rizal S, Falahudin I, Endarsih T. 2011. Keanekaragaman Semut Predator Permukaan Tanah (Hymenoptera: Formicidae) Di Perkebunan Kelapa Sawit SPPN Sembawa Banyuasin. Sainmatika. 8(1):37-42.

Rismayani, 2013. Dinamika Populasi Kutu Tempurung (Coccus viridis) Dan Kutudaun (Aphis gossypii) Pada Tiga Varietas Kopi Arabika (Coffea arabica). Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan: Sukabumi. Jurnal Littri 19(4): 11-17

Riyanto. 2007. Kepadatan. Pola distribusi dan peranan semut pada tanaman di sekitar lingkungan tempat tinggal. Journal Penwlitian Sains 10 (2) : 241-250.

Roza, S. 2017. Keanekaragaan Semut (Hymenoptera: Formicidae) di Tiga Ekosistem Perkebunan di Dharmasraya. [Laporan Penelitian] Universitas Andalas Kampus III: Dharmasraya..

Shattuck SS. 2001. Australian Ant: Their Biology and Identification. Australia (AU) CSIRO. [Skripsi] Tri Hastuti . 2017. Keanekaragaman Semut (Hymenoptera: Formicidae) Pada Lima Tipe Ekosistem Dengan Tiga Metode Perangkap. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Soegianto. A. 1994. Ekologi Kuantitatif : Metode Analisis Populasi Dan Komunitas. Penerbit Usaha Nasional: Jakarta.

Walker A, Hoy M and Meyerdirk D. 2003. Papaya mealybug (Paracoccus marginatus Williams and Granada de Willink (Insecta: Hemiptera: Pseudococcidae). Featured creatures. Institut of Food and Agricultural Sciences, University of Florida. Entomol. 101(6): 1798-1804.

Winarno, D. 2015. Hama Kutu Putih Pada Jarak Pagar. Warta Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Industri 21(2):1-2.


Article Reads

Total: 582 Abstrak: 582

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 

Jumlah Kunjungan Harian

Satu bulan terakhir

Tampilkan laporan lengkap Google Analyticsdi sini
 

Laman ini dikelola oleh:
Bio Publisher
The Faculty of Biology Publishing

Laman ini dikelola oleh:
Penerbitan Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman
Jalan dr. Suparno 63 Grendeng
Purwokerto 53122

Telepon: +62-281-625865
Email: biologi@unsoed.ac.id

Laman ini menggunakan:
OJS | Open Journal System
Software pengelolaan jurnal ilmiah online. Versi yang digunakan adalah 2.4.8.0.

Metadata artikel terdaftar di:
Crossref
Agen resmi internasional pendaftaran Digital Object Identifier (DOI)

Artikel jurnal ini terindeks:

Daftar indeks »