Pengaruh Bakteri Pelarut Fosfat Dan Bakteri Penambat Nitrogen terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat pada Tanah Masam

Yenni Widi Astuti (1) , Lestanto Unggul Widodo (2) , Iman Budisantoso (3)


(1) 
(2) 
(3) 


Abstrak


Acid soil is the dried soil which has great potential for growing of agriculture commodity but this kind of soil has not been used optimally. The acid soil which has acidity reaction at pH<5,0 has Al poisonous potency, less of organic material and sensitivity toward erosion, and also less of nitrogen (N) and phosphor (P). Those problems can be solved by doing phosphate-solubilizing bacteria and nitrogen fixing bacteria inoculation. The aims of this study were to know the effect of phosphate-solubilizing bacteria, nitrogen fixing bacteria, and the mixture of both of them to the wet weight, height, level of nitrogen and phosphor of tomato plants. This research was conducted experimentally for six weeks by using completely randomized design (CRD) with 4 treatments. One treatment is a treatment without bacteria inoculation and the other treatments used bacteria inoculations which were phosphate-solubilizing bacteria inoculation, nitrogen fixing bacteria inoculation, and the mixture of both of them inoculations. Data were analyzed by using analysis of variance (ANOVA) at the 95% and 99% confidence level. The result proved the mixture of phosphate-solubilizing bacteria and nitrogen fixing bacteria is the most effective inoculation to improve the wet weight, height, level of nitrogen, and level of phosphor of tomato plant in acid soil.

Kata Kunci


acid soil, phosphate-solubilizing bacteria, nitrogen fixing bacteria, tomato plant

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adrinal dan Gusmini. 2011. Pengaruh pupuk fosfor, molibdenum dan pupuk kandang terhadap serapan hara nitrogen dan fosfor serta pertumbuhan tanaman kacang tanah pada ultisol. Jerami 4 (1): 8-16.

Elfiati, D. 2005. Peranan mikroba pelarut fosfat terhadap pertumbuhan tanaman. e-USU Repository. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Ginting, R.C.B., R. Saraswati, dan E. Husen. 2006. Mikroba pelarut fosfat. Hlm 141-158 dalam R.D.M. Simanungkalit, D.A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, dan W. Hartatik (Ed.). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor.

Gusniwati, N. M. E. Fatia dan R. Arief. 2008. Pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dengan pemberian kompos alang-alang. Jurnal Agronomi 12 (2): 23-27.

Hasanudin. 2003. Peningkatan ketersediaan dan serapan N dan P serta hasil tanaman jagung melalui inokulasi mikoriza, Azotobacter, dan bahan organik pada ultisol. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia 5 (2): 83-89.

Irianto A. dan M. S. Komar. 2000. Bioremediasi in vitro tanah tercemar toluena dengan penambahan Bacillus galur lokal. Jurnal Mikrobiologi Indonesia 5 (2): 43-47.

Lastianingsih, Tatik. 2008. Uji efektivitas fosfat alam terhadap pertumbuhan, produksi dan serapan p tanaman jagung (Zea mays L.) pada oxic dystrudept darmaga. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Marliani, V. P. 2011. Analisis kandungan hara N dan P serta klorofil tebu transgenik IPB 1 yang ditanam di kebun percobaan Pg Djatiroto, Jawa Timur. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Mehrvarz, S. dan M. R. Chaichi, 2008. Effect of phosphate solubilizing microorganisms and phosphorus chemical fertilizer on forage and grain quality of barely (Hordeum vulgare L.). American-Eurasian J. Agric. and Environ. Sci., 3 (6): 855-860.

Metasari, K. 2011. Eksplorasi bakteri penambat nitrogen non simbiosis dari tanah kawasan mangrove Wonorejo Surabaya. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga, Surabaya.

Mukti, B. H. 2009. Produktivitas kedelai pada tanah masam diperkaya gambut, pupuk N, dan Bradyrhizobium japonicum. Tesis (Tidak dipublikasikan). Program Studi Biologi. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

Nasution, W. R. S. 2006 ketersediaan hara-P dan respon tanaman jagung (Zea mays L.) pada tanah ultisol Tambunan-A akibat pemberian guano dan Mikroorganisme Pelarut Fosfat (MPF). Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Noor, A. 2006. Perbaikan sifat kimia tanah lahan kering dengan fosfat alam, bakteri pelarut fosfat dan pupuk kandang untuk meningkatkan hasil kedelai. Makalah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan.

Nurdin, Purnamaningsuh Maspeke, Zulzain Ilahude, dan Fauzan Zakaria. 2009. Pertumbuhan dan hasil jagung yang dipupuk N, P, dan K pada tanah vertisol Isimu Utara Kabupaten Gorontalo. J. Tanah Trop. 14 (1): 49-56.

Oedjijono, Lestanto U.W., E.K. Nasution, dan Bondansari. 2012. Pengaruh Azospirillum spp. terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) dan kemampuan beberapa isolat dalam menghasilkan IAA. Prosiding Seminar Nasional “Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan II”: 156-163. Purwokerto, 27-28 November.

Pangestika, R. 2012. Populasi Azospirillum spp. pada rhizosfer ilalang (Imperata cylindrica (L.) Beauv.) yang tumbuh di lingkungan berbeda. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Prasetyo, B.H. dan D.A. Suriadikarta. 2006. Karakteristik, potensi, dan teknologi pengelolaan tanah ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian 25 (2): 39-47.

Premono, M. E. 1994. Jasad renik pelarut fosfat pengaruhnya terhadap P-tanah dan efisiensi pemupukan P tanaman tebu. Tesis (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor.

Purba, M. 1999. Karakterisasi potensi nitrogen pada tanah-tanah mineral masam menurut uji bibit Neubauer untuk tanaman padi gogo. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Raharjo, B, A. Suprihadi, Agustina D.K. 2007. Pelarutan fosfat anorganik oleh kultur campur jamur pelarut fosfat secara in vitro. Jurnal Sains & Matematika 15 (2): 45-54.

Salisbury, F. B., dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. ITB, Bandung.

Simanungkalit, R.D.M., R. Saraswati, R.D. Hastuti dan E. Husen. 2006. Bakteri penambat nitrogen. Hlm 113-140 dalam R.D.M. Simanungkalit, D.A. Suriadikarta, R. Saraswati, D. Setyorini, dan W. Hartatik (Ed.). Pupuk organik dan pupuk hayati. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor.

Sudaryono. 2009. Tingkat kesuburan tanah ultisol pada lahan pertambangan batubara Sangatta, Kalimantan timur. J. Tek. Ling 10 (3): 337 – 346.

Suliasih dan Rahmat. 2007. Aktivitas fosfatase dan pelarutan kalsium fosfat oleh beberapa bakteri pelarut fosfat. Biodiversitas 8 (1): 23-26.

Suwandi. 2009. Menakar kebutuhan hara tanaman dalam pengembangan inovasi budi daya sayuran berkelanjutan. Pengembangan Inovasi Pertanian 2 (2): 131-147.

Tamad, B. Radjagukguk, E. Hanudin, dan J. Widada. 2011. Seleksi isolat bakteri pelarut fosfat (BPF) untuk mengembangkan inokulum efektif. Biosfera 28 (2): 94-103.

Tania, N, Astina, dan S. Budi. 2012. Pengaruh pemberian pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan hasil jagung semi pada tanah podsolik merah kuning. Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian 1 (1): 10-15.

Turella, R. 2005. Kimia lingkungan tanah. Modul Diklat Berjenjang. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Ilmu Pengetahuan Alam.


Article Reads

Total: 23031 Abstrak: 6284 PDF: 16747

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 

Jumlah Kunjungan Harian

Satu bulan terakhir

Tampilkan laporan lengkap Google Analyticsdi sini
 

Laman ini dikelola oleh:
Bio Publisher
The Faculty of Biology Publishing

Laman ini dikelola oleh:
Penerbitan Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman
Jalan dr. Suparno 63 Grendeng
Purwokerto 53122

Telepon: +62-281-625865
Email: biologi@unsoed.ac.id

Laman ini menggunakan:
OJS | Open Journal System
Software pengelolaan jurnal ilmiah online. Versi yang digunakan adalah 2.4.8.0.

Metadata artikel terdaftar di:
Crossref
Agen resmi internasional pendaftaran Digital Object Identifier (DOI)

Artikel jurnal ini terindeks:

Daftar indeks »