Respon Pemberian Hormon 2,4-D dan BAP terhadap Pertumbuhan Subkultur Kalus Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) secara In Vitro
Abstrak
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adisarwanto, T. 2005. Budidaya dengan Pemupukan yang Efektif dan Pengoptimalan Peran Bintil Akar Kedelai. Jakarta : Penebar Swadaya.
Andaryani, S. 2010. Kajian Penggunaan Berbagai Konsentrasi BAP dan 2,4-D terhadap Induksi Kalus Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) secara In Vitro Cell. Dev. Biol. Plant, 29 : 102-108.
Aniel Kumar, O., S. Subba Tata and T. Rupavati. 2010. In vitro induction of callusogenesis in chilli peppers (Capsicum annum L.). International Journal of Current Res, 3: 42-45.
Fitriyanti A. 2006. Efektivitas Asam 2,4-D dan Kinetin pada Medium MS dalam Induksi Kalus Sambiloto dengan Eksplan Potongan Daun. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Fowler, M.W., 1983. Commercial application and economic aspects of mass plant cell culture, dari Mantell, S.H., Smith, H. (ed.). Plant Biotechnoligy. Cambridge University Press, London, 3-38.
Gangga, E., H. Asriani dan L. Novita. 2007. Analisis Pendahuluan Metabolit Sekunder dari Kalus Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.). Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 5 (1) : 17-22.
George, E. F. and Sherington.1984. Plant Propagationby Tissue Culture. England: Exegetics Limited.
Gunawan, L. W. 1988. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan. Bogor: Pusat Antar Universitas (PAU) Bioteknologi IPB.
Hendaryono, D. P. S. dan A. Wijayani. 1994. Teknik Kultur Jaringan, Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Secara Vegetatif. Kanisius, Yogyakarta.
Jonwaldinson. 2010. Pengaruh 2,4-D terhadap Induksi Embrio Somatik pada Berbagai Tipe Eksplan Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L). Skripsi.Universitas Jambi.
Kashefi, K. 2008. Organogenesis, Somatic Embryogenesis and Regeneration of Immature Male Flowers of Banana Cultivar. University Putra Malaysia.
Khumaida, N. dan T, Handayani. 2010. Induksi dan Proliferasi Kalus Embriogenik pada Beberapa Genotipe Kedelai. J. Agron. Indonesia, 38 (1) : 19-24.
Lizawati, Neliyati dan R. Desfira. 2012. Induksi Kalus Eksplan Daun Durian (Durio Zibethinus Murr. Cv. Selat Jambi) pada Beberapa Kombinasi 2,4-D dan BAP. Fakultas Agrikultur Universitas Jambi, 1 (1) : 23-34.
Nisa, C. dan Rodinah. 2005. Kultur Jaringan Beberapa Kultivar Buah Pisang (Musa paradisiaca L.) dengan Pemberian Campuran NAA dan Kinetin, Bioscientiae, 2 (2): 23-26.
Peterson, G and R. Smith. l991. Effect of abscicic acid and callus size on regeneration of American and international rice varieties. Plant Cell Rep, 10: 35-38.
Prayoga, L., Sugiyono, E. S. Purwati dan M. Dwiati. 1997. Upaya Mendapatkan Bibit Tebu (Scharum officinalis L.) melalui Regenerasi Kalus dengan Pemberian Hormon BAP dalam Kultur Kalus Aseptis. Laporan Hasil Penelitian. Tidak Dipublikasikan. Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman.
Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid III. Penerbit ITB, Bandung.
Setyaningrum, R. 2011. Efektivitas 2,4-Diklorofenoksi Asetat (2,4-D) dan Kinetin terhadap Induksi dan Kandungan Klorofil serta Karotenoid Kalus Alfalfa (Medicago sativa L.). Abstrak Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Departemen Pendidikan Nasional Fakultas MIPA Universitas Diponegoro, Semarang.
Staba, E. J. 1980. Plant Tissue Culture as a Source of Biochemical. CRC Press, Inc. Bocaraton, Florida.
Sugiyono. 1993. Pengaruh Hormon 2,4-D dan BAP terhadap Multiplikasi Kalus Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molken) pada Kultur Aseptis. Skripsi. Tidak Dipublikasikan. Departemen Pendidikan Nasional Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman.
Syahid, S. F dan Hernani. 2001. Pengaruh Komposisi Media terhadap Pertumbuhan Kalus dan KadarTannin dari Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia Lamk) secara Kultur In Vitro. Jurnal Littri, 16 (1) : 1-5.
Taylor, P. W. J. 1993. Tissue Culture of Sugareane for Crop Improvement. Bureau of Sugar Experiment Stations, Queensland.
Wattimena, G. A. 2001. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. IPB, Bogor.
Widoretno, W., E. L. Arumningtyas dan Sudarsono. 2003. Metode Induksi Pembentukan Embrio Somatik dari Kotiledon dan Regenerasi Planlet Kedelai Secara In Vitro. IPB, Bogor.
Wilkins. 1970. The Physiology of Plant Growth and Development. Mc Graw-Hill, San Fransisco.
Yusnita. 2004. Kultur Jaringan Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Article Reads
Total: 5085 Abstrak: 3228 PDF: 1857Article Metrics
Metrics powered by PLOS ALM
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Laman ini dikelola oleh:
Bio Publisher
The Faculty of Biology Publishing
Laman ini dikelola oleh:
Penerbitan Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman
Jalan dr. Suparno 63 Grendeng
Purwokerto 53122
Telepon: +62-281-625865
Email: biologi@unsoed.ac.id
Laman ini menggunakan:
OJS | Open Journal System
Software pengelolaan jurnal ilmiah online. Versi yang digunakan adalah 2.4.8.0.
Metadata artikel terdaftar di:
Crossref
Agen resmi internasional pendaftaran Digital Object Identifier (DOI)
Artikel jurnal ini terindeks: