Keanekaragaman dan Potensi Lobster (Malacostraca: Palinuridae) di Pantai Pameungpeuk, Garut Selatan, Jawa Barat

Rianta Pratiwi (1)


(1) Pusat Penelitian Oseanografi-LIPI


Abstrak


Coral shrimp (Panulirus spp.) or known as lobster is a potential fishery commodity and economic value. The demand for domestic and export market continues to increase both as local consumption and export. Indonesia is the largest lobster fishery producer in almost all Indonesian waters, from the west coast of Sumatra to the east coast Jayapura, one of which is Pameungpeuk beach, South Garut, West Java. As a result of increasing demand, fishermen try to catch as many lobsters and the impact of lobster prices also in creases and whereas fishermen continuously take it from nature. This study was conducted to determine the diversity and potential of lobster species especially living in high wavy waters along the southern coast of Garut (Pamengpeuk), West Java.The results of observation are only three types of crayfish, namely: a. Panulirus homarus (green lobster sand); b. Panulirus longipes (lobster flower/ red lobster) and Panulirus versicolor (green lobster/bamboo); is most commonly found in the area of south Garut, Pameungpeuk beach with high and strong waves. The percentage of female P longipes species (42.88%) was higher compared to male P. homarus (40%) and ovigerous female of P. versicolor (37.14%). While the sexual ratio between P. homarus (1:2.0:2.0); P. longipes (1:1.2:1.0) and P. versicolor: 1:1.2:1.2  which statistically showed significantly different p <0.05.

Kata Kunci


Lobster, Panulirus spp., dominance, Pameungpeuk, South Garut

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bal, D.V. & K.V. Rao. 1984. Marine fisheries. Tata Mc. Graw-hill publishing company limited. New Delhi: 5-24.

Effendi, I. 2002. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta: 97 pp.

Fauzi, M., A.P. Prasetyo, I.T. Hargiyanto, F. Satria dan A. A. Utama., 2013. Hubungan panjang berat dan faktor kondisi lobster batu (Panulirus penicillatus) di perairan selatan Gunung Kidul dan Pacitan. Bawal, 5 (2): 97-102.

Febrianti, L., 2000. Pengaruh umpan pikatan kulit hewan (kulit sapi dan kulit kambing) terhadap hasil tangkapan menggunakan krendet dan tingkah laku mencari makan udang karang (lobster) di periaran Baro, kabupaten Gunung Kidul daerah istimewa Yogjakarta. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Hunter, J.R. and S.R. Golberg, 1980. Spawning incidence and batch fecundity in northern anchovy, Engraulis mordax. Fishery Bulletin, 7 (3): 641-652.

Holden, M.J. & D.F.S. Raitt, 1974. Manual of fisheries science.FAO. Rome. Part-2 Methods of resources investigation and their application: 135.

Kembaren, D.D., P. Lestari & R. Ramdhani. 2015. Parameter biologi lobster pasir (P. homarus) di perairan Tabanan Bali. Bawal, 7 (1): 35-42.

Mac Diarmid, A.B. & B. S. Marie. 2006. Reproduction, In: B.F. Phillips (Ed). Lobsters: Biology, Management. Aquaculture and Fisheries. Blackwell Publishers: 45-77.

Mahdiana, A. dan S.P. Laurensia, 2011. Status perikanan lobster (Panulirus spp,) di perairan kabupaten Cilacap. Sains Akuatik,13 (2): 52-57.

Moosa, M.K. 1984. Udang karang (Panulirus spp.) dari perairan Indonesia. Lembaga Oseanologi Nasional, LIPI, Jakarta: 40 hal.

Moosa, M.K & I. Aswandy, 1984. Udang Karang (Panulirus spp). dari perairan Indonesia. Proyek Studi Potensi Sumber Daya Alam Indonesia. Studi Potensi Sumber Daya Hayati Ikan. Lembaga Oseanologi Nasional. Lembaga Ilmu Pengtahuan Indonesia, Jakarta. 40 pp.

Naamin, N. 1971. Laporan pendahuluan mengenai spawning ground uadang di pantai utara Jawa Tengah. Laporan penelitian Perikanan Laut, 71: 8.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 1/Permen-KP/2015). Tentang penangkapan lobster (Panulirus spp.), kepiting (Scylla spp) dan rajungan (Portunus pelagicus). 5 pp.

Pratiwi, R., 2013. Lobster komersial (Panulirus spp). Oseana, 38 (2): 55-68.

Romimohtarto, K. & S. Juwana, 1999. Biologi laut. Ilmu pengetahuan tentang biota laut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi-LIPI, Jakarta. 527 pp.

Saputra, S.W. 2009. Status pemanfaatan lobster (Panulirus sp.) di perairan Kebumen. Jurnal Saintek Perikanan, 4(2): 10-15.

Setyono, D.E.D., 2006. Budidaya pembesaran udang karang (Panulirus spp.). Oseana, 31 (4): 39- 48.

Sugandi, D., dan T. Supriatin, 2008. Pengenbangan objek wisata Pantai Santolo, kawasan wisata Pameungpeuk Selatan Garut. Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. 14 pp.

Steel, R.D.G. & J.H. Torrie, 1993. Prinsip dan prosedur statistika. Suatu pendekatan biometrik. Terjemahan B. Sumantri, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Tim Perikanan WWF-Indonesia, 2015. Perikanan lobster laut. Panduan penangkapan dan penanganan. Seri panduan perikanan skala kecil. Better management practices. WWF Indonesia. 22 pp.

Wowor, D. 1985. Struktur populasi dan masa reproduksi udang regang. Berita biologi 3 (3): 116-120.


Article Reads

Total: 11023 Abstrak: 3652 PDF: 7331

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 

Jumlah Kunjungan Harian

Satu bulan terakhir

Tampilkan laporan lengkap Google Analyticsdi sini
 

Laman ini dikelola oleh:
Bio Publisher
The Faculty of Biology Publishing

Laman ini dikelola oleh:
Penerbitan Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman
Jalan dr. Suparno 63 Grendeng
Purwokerto 53122

Telepon: +62-281-625865
Email: biologi@unsoed.ac.id

Laman ini menggunakan:
OJS | Open Journal System
Software pengelolaan jurnal ilmiah online. Versi yang digunakan adalah 2.4.8.0.

Metadata artikel terdaftar di:
Crossref
Agen resmi internasional pendaftaran Digital Object Identifier (DOI)

Artikel jurnal ini terindeks:

Daftar indeks »