Analisis Kuantitatif Mikrobiologi Serbuk Minuman Fungsional Lintah Laut (Discodoris sp.) pada Suhu yang Berbeda Selama Penyimpanan

Raja Marwita Sari Putri (1) , Nurjanah Nurjanah (2) , Kustariayah Tarman (3)


(1) Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Maritim Raja Ali Haji
(2) Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor
(3) Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor


Abstrak


Pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan menunjukkan bahwa didalam produk pangan telah terjadi kontaminasi dari luar ataupun karena proses pengolahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah mikroba yang ada pada serbuk minuman fungsional lintah laut (Discodoris sp.) pada suhu yang berbeda (30 °C, 35 °C dan 45 °C) selama penyimpanan, adapun parameter pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji total mikroba/kapang, pH (derajat keasaman) dan uji kadar air (aw). Metode yang digunakan untuk menghitung jumlah mikroba adalah Perhitungan jumlah total mikroba dilakukan dengan Standard Plate Count (SPC). Analisis data dilakukan dengan mendiskripsikan hasil Total Plate Count pada sampel  serbuk minuman fungsional lintah laut. Analisis tersebut disajikan suatu Standards Plate Count (SPC) dalam bentuk grafik untuk mempermudah dalam pembacaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Jumlah TPC pada dua formula serbuk minumam fungsional lintah laut ini pada berbagai suhu penyimpanan masih dibawah standar yang ditetapkan oleh SNI

Kata Kunci


Kata kunci: Lintah laut, mikroba, minuman fungsional, tpc

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ayuratri KM, & Kusnandi J. 2017. Aktivitas Antibakteri Kombucha Jahe (Zingiber officinale) (Kajian Varietas Jahe dan Konsentrasi Madu). Jurnal Pangan Agroindustri 5(3):95-107.

Dicky K.NA. 2015. Efek Ekstrak Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb) terhadap Methicilin Resisten Staphylococcus aureus (MRSA). Jurnal Majortiy 4(8).

Fardiaz. 2004. Analisa Mikrobiologi Pangan. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Frazier WC, Westhoff DC. 1978. Food Microbiology. New York : Mc Graw-Hill Book Co Inc.

Handrianto P. 2016. Uji Antibakteri Ekstrak Jahe Merah Zingiber officinale var. Rubrum Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal of Research and Technologies 2(1)

Hijriy L, Krisni AM, Muizzudin. 2015. Pengaruh Pemberian Jahe (Zingiber officinale var. Rubrum) Terhadap Jumlah Koloni Bakteri Pada Ikan Tongkol (Euthynnus affinis). Seminar Nasional Pendidikan Biologi 21 Maret 2015.

Husein S, Parhusip A, Romasi FE. 2009. Study on antibacterial activity from "Temulawak" (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) rhizomes against pathogenics microbes cell destruction. Journal of Applied and Industrial Biotechnology in Tropical Region 2.

Jannah MA, Legowo MA, Pramono YB, Al-baarri AN, Abduh SBM. 2014. Total Bakteri Asam Laktat, pH, Keasaman, Citarasa dan Kesukaan Yogurt Drink dengan Penambahan Ekstrak Buah Belimbing. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan 3(2): 7-11.

Maturin L, & Peeler JT. 2001. Aerobic plate count. Di dalam : Bacteriological Analytical Manual Online. Center for Food Safety and Applied Nutrition. USA: U.S. Food and Drug Administration.

Molina EG, Perles RD, Moreno DA, & Viguera CG. 2009. Natural Bioactive Compounds of Citrus limon for Food and Health. JPBA(51): 327-345.

Permata DA, Sayuti K. 2016. Pembuatan Minuman Serbuk Instan dari Berbagai Bagian Tanaman Meniran (Phyllanthus niruri). Jurnal Teknologi Pertanian Andalas 20 (1):44-49.

Putri RMS, Nurjanah, Tarman K. 2013. Sinergis taurin lintah laut (Discodoris sp.) dan temulawak (Xanthorriza Roxb.) dalam serbuk minuman Fungsional. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 16(1):48-57.

Rahmawati I, Hastuti US, Sundari S, Mastika LMK. 2016. Isolasi dan Identifikasi Kapang Kontaminan Pada Jenang yang Dijual di Trenggalek. Seminar Nasional dan Saintek 2016.

Ratnasari Z, Baehaki A, Supriadi A. 2014. Penggunaan Garam, Sukrosa dan Asam Sitrat Kosentrasi Rendah Untuk Mempertahankan Mutu Fillet Ikan Gabus (Channa striata) yang Disimpan Pada Suhu 4 0C. Fishtech 3(1): 8-13.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2009. Batasan Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan. Jakarta: Badan Standar Nasional.

Yuniani DR, Anam C, Khusniati T, Utami R. 2017. Peranan Jus Buah Mengkudu (Morinda citrifolia) dalam Mempertahankan Kualitas Susu Pasteurisasi Kambing “Peranakan Etawa” Selama Penyimpanan. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian X (1): 67-78.

Yunita M, Hedrawan Y, Yulianingsih R. 2015. Analisis Kuantitatif Mikrobiologi Pada Makanan Penerbangan (Aerofood ACS) Garuda Indonesia berdasarkan TPC (Total Plate Count) dengan Metode Pour Plate. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem 3(3):237-248.


Article Reads

Total: 17700 Abstrak: 3541 PDF: 14159

Article Metrics

Metrics Loading ...

Metrics powered by PLOS ALM

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


 

Jumlah Kunjungan Harian

Satu bulan terakhir

Tampilkan laporan lengkap Google Analyticsdi sini
 

Laman ini dikelola oleh:
Bio Publisher
The Faculty of Biology Publishing

Laman ini dikelola oleh:
Penerbitan Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman
Jalan dr. Suparno 63 Grendeng
Purwokerto 53122

Telepon: +62-281-625865
Email: biologi@unsoed.ac.id

Laman ini menggunakan:
OJS | Open Journal System
Software pengelolaan jurnal ilmiah online. Versi yang digunakan adalah 2.4.8.0.

Metadata artikel terdaftar di:
Crossref
Agen resmi internasional pendaftaran Digital Object Identifier (DOI)

Artikel jurnal ini terindeks:

Daftar indeks »