Multiplikasi Tunas Pisang Ambon Dua Tandan pada Pemberian Kinetin dalam Kultur In Vitro
Abstrak
Kultur in vitro dapat dilakukan untuk mengatasi kendala dalam penyediaan bibit pisang ambon dua tandan melalui multiplikasi tunas. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui respon multiplikasi tunas tanaman pisang ambon dua tandan pada pemberian kinetin dalam kultur in vitro, untuk menentukan konsentrasi kinetin yang paling efektif untuk memacu multiplikasi tunas tanaman pisang ambon dua tandan dalam kultur in vitro. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan perlakuan K0 0 ppm, K1 1 ppm, K2 2 ppm, dan K3 3 ppm, masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Parameter yang diamati adalah jumlah tunas, panjang tunas, jumlah akar, dan panjang akar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95% dan 99% dan dilanjutkan menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kinetin memberikan pengaruh nyata terhadap panjang akar namun tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas, panjang tunas, dan jumlah akar. Kinetin 2 ppm (K2) merupakan konsentrasi yang paling efektif untuk parameter panjang akar.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Agromedia., 2009. Buku Pintar Budidaya Tanaman Buah Unggul Indonesia. Bogor: Agromedia Pustaka.
Anwar, N., 2007. Pengaruh Media Multiplikasi Terhadap Pembentukan Akar pada Tunas In Vitro Nenas (Ananas comocus (L.) Merr.) cv. smooth cayenne di Media Pengakaran. Skripsi, Bogor.
Apriani, R. and Kurnianingsih, T.M.R., 2016. Penggunaan BA pada Mikropropagasi Pisang (Musa paradisiaca L.) Kultivar Kusto. JURNAL BIOLOGI TROPIS, 16(1), pp.33-40.
Budiarti, D.D., 2017. Pengaruh NAA dan BAP terhadap Pembentukan Planlet dari Tunas Mikro Pisang Gebyar secara In Vitro. Skripsi, Purwokerto.
Cahyono, B., 2009. Pisang: Usaha Tani dan Penanganan Pascapanen. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Daungban, S., Pumisutapon, P. and Topoonyanont, N., 2017. Effects of Explants Division by Cutting, Concentrations of TDZ and Number of Sub-culture Cycles on Propagation of ‘Kluai Hom Thong’ Banana in a Temporary Immersion Bioreactor System. Thai Journal of Science and Technology, 6(1), pp.89-99.
Eriansyah, M., Susiyanti, S. and Putra, Y., 2014. Pengaruh Pemotongan Eksplan dan Pemberian Beberapa Konsentrasi Air Kelapa terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Eksplan Pisang Ketan (Musa paradisiaca) secara In Vitro. Agrologia, 3(1), pp.57.
Ernawati, A., Purwito, A. and Pasaribu, J.M., 2005. Perbanyakan Tunas Mikro Pisang Rajabulu (Musa AAB Group) dengan Eksplan Anakan dan Jantung. Bul. Agron., 2(31), pp.31-38.
Fitramala, E., Khaerunnisa, E., Djuita, N.R.D.R., Sunarso, H. and Ratnadewi, D., 2016. Kultur In Vitro Pisang (Musa paradisiaca L.) cv. Kepok Merah untuk Mikropropagasi Cepat. E-Journal Menara Perkebunan, 84(2), pp.69-75.
Harahap, F., 2011. Kultur Jaringan Tanaman. Medan: Unimed Press.
Harjadi, S.S., 2009. Zat Pengatur Tumbuh. Jakarta: Penebar Swadaya.
Hutami, S., 2016. Ulasan Masalah Pencoklatan pada Kultur Jaringan. Jurnal AgroBiogen, 4(2), pp.83-88.
Indriani, B.S. and Pukan, K.K., 2014. Efektivitas Substitusi Sitokinin dengan Air Kelapa pada Multiplikasi Tunas Krisan secara In Vitro. Life Science, 3(2), pp.148-155.
Karyanti, K., 2017. Pengaruh Beberapa Jenis Sitokinin Pada Multiplikasi Tunas Anggrek Vanda Douglas Secara In Vitro. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 4(1), pp.36-43.
Latunra, A.I., Masniawati, A., Baharuddin, B. and Tuwo, M., 2017. Induksi Kalus Pisang Barangan Merah Musa acuminata Colla dengan Kombinasi Hormon 2,4-D dan BAP secara In Vitro. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan, 8(15), pp.1278.
Lisnandar, D.S., Fajarudin, A., Effendi, D. and Tambunan, I.R., 2015. Organogenesis Bunga Aksis Pisang Bergenom AAB dan ABB. Jurnal Hortikultura, 25(1), pp.1-8.
Lestari, E.G., 2011. Peranan Zat Pengatur Tumbuh Dalam Perbanyakan Tanaman Melalui Kultur Jaringan. Jurnal AgroBiogen, 7(1).
Mahadi, I., Wulandari, S. and Trisnawati, D., 2013. Pengaruh Pemberian NAA dan Kinetin terhadap Pertumbuhan Eksplan Buah Naga (Hylocereus costaricensis) melalui Teknik Kultur Jaringan secara In Vitro. Jurnal Biogenesis, 9(1), pp.14-20.
Marks, T.R. and Simpson, S.E., 2000. Interaction of Explant Type and Indole-3-Butyric Acid during Rooting In Vitro in A Range of Difficult and Easy-To-Root Woody Plants. Plant cell, tissue and organ culture, 62(1), pp.65-74.
Muhammad, A., Rashid, H. and Hussain, I., 2007. Proliferation-Rate Effects of BAP and Kinetin on Banana (Musa spp. AAA Group) ‘Basrai’. HORTSCIENCE, 42(5), pp.1253.
Nisa, C. and Rodinah, R., 2005. Kultur Jaringan beberapa Kultivar Buah Pisang (Musa paradisiaca L.) dengan Pemberian Campuran NAA dan Kinetin. BIOSCIENTIAE, 2(2), pp.23-36.
Nelimor, C., Sintim, H.Y., Kena, A.W. and Akaromah, R., 2017. Using Surface Response Models to Evaluate the Effects of Kinetin on Dioscorea alata Propagated in Vitro. Journal of Agricultural Science and Technology,7(2017), pp.69-78.
Onuoha, I.C., Eze, C.J. and Unamba, C.I.N., 2011. In Vitro Prevention In Plaintain Culture. Online Journal of Biological Sciences,11(1), pp.13-17.
Parida, S.R., Beura, S., Rout, S., Beura, R. and Jagadev, P.N., 2017. Fast Protocol for High Frequency In Vitro Cloning of Banana (Musa acuminate) cv. Grande Naine. Journal of Applied and Natural Science, 9(1), pp.72-79.
Pierik, R.L.M. 1987. In vitro Culture of Higher Plants. Netherlands: Martinus Nijhoff Publisher.
Perera, P.I., Hocher, V., Verdeil, J.L., Doulbeau, S., Yakandawala, D.M. and Weerakoon, L.K., 2007. Unfertilized Ovary: A Novel Explant for Coconut (Cocos nucifera L.) Somatic Embryogenesis. Plant cell reports, 26(1), pp.21-28.
Praseptiana, C., Darmanti, S. and Prihastanti, E., 2017. Multiplikasi Tunas Tebu (Saccharumo officinarum L. var. Bululawang) dengan Perlakuan Konsentrasi BAP dan Kinetin secara In Vitro. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 2(2), pp.153-160.
Sunarjono, H., 2004. Budidaya Pisang dengan Bibit Kultur Jaringan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Supriati, Y., 2010. Efisiensi Mikropropagasi Pisang Kepok Amorang melalui Modifikasi Formula Media dan Temperatur. Jurnal AgroBiogen, 6(2), pp.91-100.
Sobir, Rozyandra, C. and Darma, K., 2006. Studi Keragaman Morfologi Aksesi Pisang Koleksi dari Kabupaten Lampung Selatan. Floribunda, 3(1), pp.19-28.
Tisserat, B., 1979. Propagation of Date Palm (Phoenix dactylifera L.) in Vitro. J. Exp. Bot. 30, pp.1275-1283.
Utami, R.S., Atra, R. and Marwanto, M., 2016. Multiplikasi Tunas Pisang Ambon Hijau pada Beberapa Konsentrasi BAP (6-Benzyl Amino Purine) dan NAA (α-Naphthalene Acetic Acid). Akta Agrosia, 19(1), pp.81-92.
Yudha, H., Rahayu, S. and Hannum, S., 2015. Induksi Tunas Pisang Barangan (Musa acuminata L.) dengan Pemberian NAA dan BAP berdasarkan Sumber Eksplan Basal. Jurnal Biosains, 1(2), pp.13-17.
Yuliarti, N., 2010. Kultur Jaringan Tanaman Skala Rumah Tangga. Yogyakarta: Lily Publisher.
Article Reads
Total: 4803 Abstrak: 1956 PDF: 2847Article Metrics
Metrics powered by PLOS ALM
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Laman ini dikelola oleh:
Bio Publisher
The Faculty of Biology Publishing
Laman ini dikelola oleh:
Penerbitan Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman
Jalan dr. Suparno 63 Grendeng
Purwokerto 53122
Telepon: +62-281-625865
Email: biologi@unsoed.ac.id
Laman ini menggunakan:
OJS | Open Journal System
Software pengelolaan jurnal ilmiah online. Versi yang digunakan adalah 2.4.8.0.
Metadata artikel terdaftar di:
Crossref
Agen resmi internasional pendaftaran Digital Object Identifier (DOI)
Artikel jurnal ini terindeks: