STRUKTUR DAN VEGETASI TUMBUHAN BAWAH PADA TEGAKAN PINUS DI RPH KALIRAJUT DAN RPH BATURRADEN BANYUMAS

Nadi Destaranti (1) , Sulistyani Sulistyani (2) , Edy Yani (3)


(1) Fakultas Biologi, Univesitas Jenderal Soedirman
(2) Fakultas Biologi, Univesitas Jenderal Soedirman
(3) Fakultas Biologi, Univesitas Jenderal Soedirman


Abstract


A study on the undergrowth vegetation within the pine woods (Pinus merkusii) stands conducted in RPH Kalirajut and RPH Baturraden. This study aimed to find out the composition of the shrubs of the pine woods stands on those two sites with different altitude and to figure out the similarity of the herbs of the pine woods stands on those two locations with the different height. This study applied quadrat sampling technique, using 30 units of 2 x 2 m quadrats divided into ten sub–transects along the main transect. We measured environmental factors including elevation, temperature, light intensity, and pH of the soil. We found undergrowth vegetation in RPH Kalirajut comprised of 32 species belonging to 20 families, dominated by Ottochloa nodosa, Oplismenus compositus, and Cynodon dactylon. On the other site, we found undergrowth vegetation in RPH Baturraden composed of 19 species belonging to 20 families and dominated by Wedelia trilobata, Paspalum conjugatum, and Clidemia hirta. The similarity of the herbs vegetation measured of those two sites was 30.85% or 69.15% different.


Keywords


pinewoods; undergrowth; elevation

Full Text:

PDF

References


Abdiyani, S. 2008. Keanekaragaman jenis tumbuhan bawah berkhasiat obat di Dataran Tinggi Dieng. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam . (5)1:79–92.

Arief, A. 1994. Hutan alam dan pengaruh terhadap lingkungannya. Jakarta: Yayasan Obor.

Backer CA. 1973. Weed Flora of Javanese Sugarcane Fields . Deventer:Ysel Press.

Balai Taman Nasional Baluran. 2000. Laporan pelaksanaan kegiatan sarasehan peningkatan peran serta masyarakat terhadap pengamanan hutan. Banyuwangi: Departemen Kehutanan RI.

Binibis, L. 2014. Inventarisasi tumbuhan bawah di kawasan penambangan emas Desa Juria Kecamatan Bilato Kabupaten Gorontalo [Tesis]. Universitas Gorontalo.

Ewusie JY. 1990. Ekologi Tropika. Bandung: Penerbit ITB.

Goltenboth F, Timotius KH, Milan PO, Margraf J. 2006. Ecology of Insular South East Asia The Indonesia Archipelago 1st Edition. Elsevier B. V. The Nederlands.

Hakim N, Nyakpa MY, Nugroho SGB, Barley HH. 1986. Dasar dasar Ilmu Tanah. Lampung: Universitas Lampung.

Hilwan I, Mulyana D, Pananjung WD. 2013. Keanekaraaman jenis tumbuhan bawah pada Tegakan Sengon Buto (Enterolobium cyclocarpum Griseb.) dan Trembesi (Samanea saman Merr.) di Lahan Pasca Tambang Batubara PT Kitadin, Embalut, Kutai Kartanagara Kalimantan Timur. Jurnal Silvikultur Tropika, 4(1):6–10.

Heyne, K. 1987. Tumbuhan berguna Indonesia (Terjemahan) Jilid III. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.

Juanda DJS, Cahyono B. 2005. Teknik budidaya dan analisis usaha tani. Yogyakarta: Kanisius.

Kartasapoetra, G. 1992. Budidaya tanaman berkhasiat obat : kunyit (kunir). Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Krebs CJ. 1985. Ecology: The Experimental Analysis of Distribution and Abundance. New York: Harper & Row, INC.

Lubis SR. 2009. Keanekaragaman dan Pola Distribusi Tumbuhan Paku di Hutan Wisata Alam Taman Eden Kabupaten Toba Samosir Provinsi Sumatera Utara. Medan: Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Magurran AE. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. USA: Chapman and Hall. https://doi.org/10.1007/978-94-015-7358-0

Mawazin, Subiakto A. 2013. Keanekaragamandan komposisi jenis permudaan alam hutan rawa gambut bekas tebangan di Riau. Forest Rehabilitation 1(1):5973.

Miardini A, Boediyono A, Atmoko BD, Harjadi B, Gunawan. 2010. Analisis kerentanan tmbuhan hutan akibat perubahan iklim. Solo: Badan Penelitian dan Pengembangan Hutan.

Mueller D, Ellenberg H. 1974. Aims and Methods of Vegetation Ecology. New York: Wiley International Edition.

Nahdi MS, Darsikin. 2014. Distribusi dan kemelimpahan jenis tumbuhan bawah pada naungan Pinus mercusii, Acasia auriculiformis dan Eucalyptus alba di Hutan Gama Giri Mandiri Yogyakarta. Jurnal Natur Indonesia.16(1):3341.

Nirwani, Z. 2010. Keanekaragaman tumbuhan bawah yang berpotensi sebagai tanaman obat di Hutan Taman Nasional Gunung Leuser Sub Seksi Bukit Lawang [skripsi]. Fakultas Kehutanan Universitas Negeri Sumatera Utara.

Palijama W, Riry J, Wattimena AY. 2012. Komunitas gulma pada pertanaman pala (Myristica fragrans H) belum menghasilkan dan menghasilkan di Desa Hutumuri Kota Ambon. Agrologia. 1 (2):91169.

Prasetyo, B. 2007. Keanekaragaman tanaman buah di pekarangan Desa Jabon Mekar Kecamatan Parung Bogor [skripsi] Jurusan Biologi. FMIPA. Tangerang: Universitas Terbuka.

Rukmana HR, Saputra US. 1999. Gulma dan teknik pengendalian. Jakarta: Kanisius.

Samingan, T. 1976. Pemantaran metode pendugaan hasil potensi hutan dalam rangka kelestarian pemungutan hasil hutan. Buletin PERSAKI. 8 (I) :3 9.

Sandoval JR, Rodríguez PA. 2008. Department of Botany. USA: Smithsonian NMNH.

Sastrapradja S, Afriastini JJ. 1979. Jenis Paku Indonesia. Bogor: Lembaga Biologi Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Sastrapradja S, Afriastini JJ. 1980. Jenis rumput dataran rendah. Bogor: Lembaga Biologi Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Sastrapradja S, Afriastini JJ. 1981. Rumput pegunungan. Bogor: Lembaga Biologi Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Sastrapradja S, Afriastini JJ. 1985. Kerabat Paku. Bogor: Lembaga Biologi Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Soerianegara I, Indrawan A. 2005. Ekosistem Hutan Indonesia. Bogor: Laboratorium Ekologi Hutan Fakultas Kehutanan IPB.

Sofyan MZ. 1991. Analisis Vegetasi Pohon di Hutan Saloguma [Skripsi]. Padang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetaguan Alam Universitas Andalas

Steenis CGGJ Van. 1972. The Mountain Flora of Java. Leiden: E.J. Brill.

Steenis CGGJ Van. 1981. Flora: Untuk sekolah di Indonesia. Jakarta: PT. Pradanya Paramita.

Syah AS, Sulaeman SM, Pitopang R. 2014. Jenisjenis tumbuhan Suku Asteraceae di Desa Mataue, Kawasan Taman Nasional Lore Lindu. Online Jurnal of Natural Science. 3(3):297 – 312.

Tanasale. V. 2010. Komunitas Gulma pada Pertanaman Gandaria Belum Menghasilkan dan Menghasilkan pada Ketinggian tempat yang Berbeda [tesis]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Wijayanti YE. 2011. Struktur dan komposisi komunitas tumbuhan lantai Hutan di Kawasan Cagar Alam Ulolong Kecubung Kecamatan Subah Kabupaten Batang [skripsi].IKIP PGRI Semarang Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Pendidikan Biologi.

Windusari, Y. 2012. Dugaan cadangan karbon biomassa tumbuhan bawah dan serasah di Kawasan Suksesi Alami pada area pengendapan Tailing PT. Freeport Indonesia. Sumatra Selatan. Biospecies. 5(1): 2228.

Wirakusuma RS. 1980. Citra danfenomena Hutan Tropika Humida Kalimantan Timur. Jakarta: Pradya Paramita.

Yuniawati. 2013. Pengaruh pemanenan kayu terhadap potensi karbon tumbuhan bawah dan serasah di lahan Gambut (Studi Kassus di Areal HTI Kayu Serat PT. RAPP Sektor Pelalawan). Propinsi Riau. Hutan Tropis. 1(1)2337 7771.


Article Reads

Total: 25267 Abstract: 11342 PDF: 13925

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 

Daily Visit

The last two months

View complete Google Analytics report here
 

This website is maintained by:
Bio Publisher
The Faculty of Biology Publishing

Faculty of Biology
Universitas Jenderal Soedirman
Jalan dr. Suparno 63 Grendeng
Purwokerto 53122

Telephone: +62-281-625865
Email: biologi@unsoed.ac.id

T his website uses:
OJS | Open Journal System
A free journal management and publishing system that has been developed by the PKP (Public Knowledge Project) version 2.4.8.0.

All article content metadata are registered to:
Crossref
An official nonprofit  Registration Agency of the International Digital Object Identifier (DOI) Foundation.

Articles in this journal are indexed by:

Complete index list  »