GAMBARAN DARAH MENCIT (Mus musculus) BALB-C SEBAGAI HEWAN COBA YANG DI INFEKSI TRYPANSOMA EVANSI YANG DIOBATI ISOMETAMIDIUM KLORIDA
Abstract
Surra merupakan kasus Infeksi Trypanosoma evansi pada ternak, yang menyebabkan banyak kerugian ekonomi yang dihadapi oleh peternak. Pemerintah mengupayakan pengobatan penyakit ini dengan mengunakan obat-obatan jenis trypanosidal. Penggunaan obat secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya mekanisme resistensi. Di Indonesia, obat ISMM belum pernah dilakukan evaluasi terhadap penggunaannya dalam mengobati surra. Sehingga dibutuhkan penelitian untuk dapat menggambarkan kondisi T. evansi setelah dilakukan pengobatan dengan ISMM dan respon kesembuhan hospesnya. Metode infeksi T. evansi dilakukan secara intra peritoneum dan derajat parasitemia di amati setiap hari dibawah mikroskop, selanjutnya dibedakan menjadi 4 kelompok. Kelompok P1 diinjeksi dengan obat ISM dosis 0.05 mg/kg, P2 dosis 0.10mg/kg, P3 dosis 0.30 mg/kg dan kontrol yang diinjeksi dengan aquades. Selanjutnya mencit dengan parasitemia + 4 (108) di ambil darahnya melalui intracardial, kemudian darah yang diambil di amati gambaran darahnya. Hasilnya hampir keeluruhan mencit menunjukkan adanya parasit T. evansi setelah di obati dengan ISMM baik kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, meskipun kelompok perlakuan dapat bertahan lebih lama dibandingkan kontrol. Hasil pengamatan gambaran darah menunjukkan penurunan jumlah eritrosit hampir disemua mencit kontrol dan perlakuan (kisaran 5x106/mm3) jika dibandingkan dengan kondisi normal harusnya 7-12 x106/mm3 yang menandakan terjadi anemia, sedangkan jumlah leukositnya menunjukkan kelompok Kontrol dan P1 masih menunjukan dalam kisaran 6-12.60x106/mm3 dan kelompok P2, P3 menunjukkan 13,7x106/mm3 dan 17,4x106/mm3. Kesimpulannya T. evansi isolate ngawi diduga mengalami resistensi terhadap obat Isometamidiuklorida (ISMM) dengan menunjukan tetap adanya perkembangan T. evansi pasca pemberian ISMM, serta dosis ISMM yang diberikan tidak begitu efektif dalam mendukung hospes untuk proses penyembuhan dengan tidak adanya perbedaan gambaran darah dari mencit kontrol dan mencit yang di obati dengan ISMM.
Key Words: Trypanosoma evansi, isometamidium klorida, gambaran darah, Mus musculus, resistensiKeywords
References
[OIE] Office Internatinal des Epizooties. 2012. Trypnosoma Infection (Surra). OIE Terrestrial Manual 2012, Chapter 2.1.17. Paris: Office International des Epizootie. P. 1-15.
Chiodini, P. L.; Moody, A.H.;Manser, D.W. 2001. Atlas of Medical Helminthology and Protozoology. Philadelphia: Churchill Livingstone.
Davison, H.C., Thrusfield, M. V, Husein, A., Muharsini, S., Partoutomo, S., Rae, P. & Luckins, A.G. 2000. The occurrence of Trypanosoma evansi in buffaloes in Indonesia, estimated using various diagnostic tests. Epidemiology & Infection, 124(1): 163–172.
Fahrimal, Y.; Eliawardani; Rafina, A.; Azhar,A.; Asmilia, N. 2014. Profil Darah Tikus Putih (Rattus novergicus) yang diinfeksikan Trypanosoma dan diberikan ekstrak kulit batang jaloh (salix tetrasperma Roxb). Jurnal Kedokteran Hewan. 2014. Vol.8, No. 2.
Na’Isa, B.K. 1967. Follow-up of a survey on the prevalence of homidium-resistant strains of trypanosomes in cattle in Northern Nigeria and drug cross-resistance tests on the strains with Samorin and Berenil. Bulletin of epizootic diseases of Africa, 15(3): 231–241.
Nurcahyo, R.W. 2017. Penyakit Surra Pada Hewan dan Ternak. 1st ed. J. Prastowo, ed. Yogyakarta: Samudra Biru Press.
Nuryady, M.M., Utomo, S.S., Armiyanti, Y., Widjajati, S.M.W. & Senjarini, K. 2017. Analysis of Human Immune Response against Salivary Glands Protein Extract of Anopheles sundaicus. L in Malaria Endemic Area. Microbiology Indonesia, 11(1): 4.
Ochei, J. dan Kolhatkar, A. 2000. Medical Laboratory Science: Theory and Practice. New Delhi: Tata McFraw-Hill Publishing Company Limited.
Payne, R.C., Sukanto, I.P., Djauhari, D., Partoutomo, S., Wilson, A.J., Jones, T.W., Boid, R. & Luckins, A.G. 1991. Trypanosoma evansi infection in cattle, buffaloes and horses in Indonesia. Veterinary Parasitology, 38(2-3): 109–119.
Rodak, B.F.; Kumar, R.;Rajora, V. S.; Sridhar; Singh R. P. 1985. Oral Transmission of T. evansi Infection in dogs and mice. Veterinary Parasitology. 18 (1985): 67-69.
Salasia, S.I. O.; Hariono, B. 2014. Patologi Klinik Veteriner: Kasus Patologi Klinis. Yogyakarta: Samudra Biru.
Sivajothi, S.; Reddy, B. S.; Kumari, K. N.; Rayulu, V. C. 204. Haematological Changes in Trypanosoma evansi Infection in Rabbits. J. Parasit Dis. 39(2):216-220, Apr-June 2015.
Solihat, L. 2002. Proses Pemeriksaan Sampel Penyakit-Penyakit Parasit Darah Laboratorium Parasitologi Bali vet. Balai Penelitian Veteriner. Bogor.
Subekti, D.T. 2014. Perkembangan, struktur, mekanisme kerja dan efikasi trypanosidal untuk Surra. Wartazoa, 24: 1–15.
Wardhana, A.H., Merlina, Y. & Subekti, D.T. 2014. Aktivitas Antitrypanosoma Ekstrak Air Daun Tithonia diversifolia A. Gray dan Artemisia annua L. terhadap Trypanosoma evansi secara in vitro. JITV, 19(2).
Weiss, D.J.; Wardrop, K. J. 2010. Schalm’s Veterinary Hematology Sixth Edition. Iowa: Blackwll Publishing.
Shapiro, T.A. & Englund, P.T. 1990. Selective cleavage of kinetoplast DNA minicircles promoted by antitrypanosomal drugs. Proceedings of the National Academy of Sciences, 87(3): 950–954.
Article Reads
Total: 565 Abstract: 565Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This website is maintained by:
Bio Publisher
The Faculty of Biology Publishing
Faculty of Biology
Universitas Jenderal Soedirman
Jalan dr. Suparno 63 Grendeng
Purwokerto 53122
Telephone: +62-281-625865
Email: biologi@unsoed.ac.id
T his website uses:
OJS | Open Journal System
A free journal management and publishing system that has been developed by the PKP (Public Knowledge Project) version 2.4.8.0.
All article content metadata are registered to:
Crossref
An official nonprofit Registration Agency of the International Digital Object Identifier (DOI) Foundation.
Articles in this journal are indexed by: