PENGARUH LAMA PENYIMPANAN DAN KONSENTRASI Bifidobacterium BBIV PADA YOGHURT TERHADAP KADAR ASAM LAKTAT

Hafidh Syaifuddin (1) , Dyah Fitri Kusharyati (2) , Pancrasia Maria Hendrati (3)


(1) Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman
(2) Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman
(3) Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman


Abstract


Yogurt is a well-known fermented dairy product. The addition of Bifidobacterium BBIV into yogurt was able to increase the content of lactic acid and therefore was able to inhibit the growth of Salmonella typhi. This study aimed to find out the amount of lactic acid in yogurt added by the culture of Bifidobacterium BBIV in the various concentration and storage periods; to evaluate antibacterial activity against Salmonella typhi. This research was experimental using a Completely Randomized Design. The proportion of the combination of Bifidobacterium BBIV starter (Lactobacillus bulgaricus: Streptococcus thermophillus: Bifidobacterium BBIV) were 1:1:0 (B0), 1:1:0,5 (B1), 1:1:1 (B2) and 1:1:1,5 (B3). The storage period was 30-days, observations were made every five days. This study computed the ANOVA followed by the LSD test for data analysis. The result showed that the addition of Bifidobacterium BBIV starter in various proportion to the yogurt with the different storage periods gave significantly different effects on the lactic acid amount. The addition of Bifidobacterium BBIV starter of 1:1:1(B2) proportion stored after 20 days showed an increasing level of lactic acid. All of the yogurt with any other ratios (B0, B1, B2, and B3) of Bifidobacterium BBIV starter, stored after 30 days were still able to inhibit the growth of Salmonella typhi. The organoleptic test showed that yogurt with 1:1:1,5 (B3) starter ratio was the most preferred in both taste, aroma, color, and homogeneity. The study suggested that the amount of lactic acid in the yogurt increased by the addition of Bifidobacterium BBIV in various ratios, i.e., 1:1:0,5; 1:1:1; and 1:1:1,5 after 30 days were 1,2652%;1,2243% and 1,2506% respectively. The inhibition zone produced by yogurt on the bacterial growth of Salmonella typhi was 6,5–8,3 millimeters in any of the storage periods.


Keywords


yogurt; bifidobacterium, antibacterial, Salmonella typhi

References


Akmar,A.2006.Aktivitas Protease dan Kandungan Asam Laktat pada yoghurt yang dimodifikasi Bifidobacterium bifidum dan Diinokulasi Pseudomonas fluorescens. Skripsi (dipublikasikan). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Amanah,N.2011. Identifikasi dan karakterisasi substrat antimikroba dari bakteri asam laktat kandidat probiotik yang diisolasi dari dadih dan yogurt. Institut Pertanian Bogor.3-12.

Andriani, Darmono, dan W. Kurniawati. 2007.Pengaruh asam asetat dan asam laktat sebagai antibakteri terhadap bakteri Salmonella sp. yang diisolasi dari karkas ayam. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 07: 930-934.

AOAC. 1995. Official Methods of analysis of the association of official agricultural chemist.: AOAC Int,Washington.

Asriyani, Risa.2012.Umur Simpan Yoghurt Simbiotik dengan Variasi Bahan Kemasan dan Suhu Penyimpanan. Institut Pertanian Bogor. Skripsi (dipublikasikan). Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Astuti, V.B.W.,2003. Pembuatan Soygurt Sinbiotik dengan Menggunakan Kultur Campuran: Streptococcus thermophilus, Lactobacillus casei Galur Shirota, dan Bifidobacterium brevis. Skripsi (dipublikasikan). Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Cheikhyoussef,A., N. Pogori,F.W. Tian, W. Chen, and H. Zhang.2008.Interaction of Bifidobacterium and Yoghurt Mixed Culture with Salmonella during Associated Cultures Growth.Biotechnology. 7:563-568. https://doi.org/10.3923/biotech.2008.563.568

Cui, Y., C. Zhang, Y.Wang, J. Shi, L. Zhang, Z. Ding, X. Qu, and H. Cui. 2012. Class Iia Bacteriocins: Diversity and New Developments.International Journal of Molecular Sciences.13: 16668-16707. https://doi.org/10.3390/ijms131216668

Dinoto, A. 2005. Awal pengklasifikasian Bifidobacteria. URL: http://www.renik.4t.com/artikel01.htm. 28 Desember 2012.

Estiasih, T dan K.Ahmadi.2009.Teknologi Pengolahan Pangan.Bumi Aksara. Jakarta.

Gianti,I. dan H. Evanuraini.2011.Pengaruh Penambahan Gula dan Lama Pemyimpanan terhadap Kualitas Fisik Susu Fermentasi. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak.6(1):28-33.

Gunawan, S. 2007. Peran Probiotik pada Diare Akut Anak. Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara, Jakarta.

Hadioetomo, R. S. 1994. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek, Teknik dan Prosedur Laboratorium. PT. Gramedia Persada, Jakarta.

Hidayat,N.,M.C.Padaga,dan S.Suhartini.2006. Mikrobiologi Industri. Penerbit Andi.Yogyakarta.

Irsyan.2003. Penggunan asam laktat 1,0% dan 2% dalam mengurangi tingkat kontaminasi Staphylococcus aureus pada daging sapi. Skripsi (dipublikasikan). Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Janingrum,E.D.2002. Isolasi Bakteri Asam Laktat Penghasil Bakteriosin. Skripsi (dipublikasikan). Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Januarsyah,T.2007. Kajian Aktivitas Hambat Bakteriosin dari Bakteri Asam Laktat Galur SCG 1223. Skripsi (dipublikasikan). Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Khusniati, T., dan I. Saskiawan.2005. Pengaruh penambahan Bifidobacteria sp. BBIV terhadap kenampakan fisik, kandungan asam laktat dan aktivitas protease pada susu pasteurisasi dalam penyimpanan. Bidang Mikrobiologi LIPI, Bogor.

Kunaepah,U.2008. Pengaruh Lama Fermentasi dan Konsentrasi Glukosa terhadap Aktivitas Antibakteri, Polifenol Total dan Mutu Kimia Kefir Susu Kacang Merah.Tesis (dipublikasikan). Progam Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Kusharyati,D.F., P.M. Hendrati, dan Sukanto.2011. Potensi Lactobacillus sp. dan Bifidobacterium sp. jus tomat fermentatif sebagai antialergi pada balita. Laporan Hasil Penelitian (tidak dipublikasikan). Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Manfaati,R. 2010. Kinetika dan Variabel optimum fermentasi asam laktat dengan media campuran tepung tapioka dan limbah cair tahu oleh Rhizopus oryzae.Tesis (dipublikasikan). Progam Magister Teknik Kimia Universitas Diponegoro, Semarang.

Oxoid. 2006. The oxoid manual of culture media, ingredients, and other laboratory services. 9th edition. Hampshire, Basingtoke.

Poeloengan,M.2010. Pengujian Yoghurt Probiotik pada Pertumbuhan Bakteri. Balai Besar Penelitian Veteriner. 303-307.

Prabowo, Agung. Pengawetan Dedak Padi dengan cara fermentasi. URL: http://sumsl.litbang.deptan.go.id/index.php/component/content/article/53- it-1/206-dedak-padi. 6 Februari 2013.

Ramadzanti, A. 2006. Aktivitas Protease dan Kandungan Asam Laktat pada Yoghurt yang dimodifikasi dengan Bifidobacterium bifidum. Skripsi (dipublikasikan). Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Rosari, Y.M.2012. Karakteristik pertumbuhan bakteri asam laktat indigenous susu sapi segar sebagai kandidat bakteri probiotik dalam saluran pencernaan in vitro.Skripsi (dipublikasikan). Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Silvia.2002. Pembuatan Yogurt Kedelai (Soygurt) dengan menggunakan kultur Campuran Bifidobacterium bifidum dan Streptococcus thermophilus. Skripsi (dipublikasikan). Fakultas Teknologi Pertanian,Institut Pertanian Bogor,Bogor.

Standar Nasional Indonesia 2981:2009.Yogurt. Badan Standar Nasional,Jakarta

Sujudi. 1993. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Binarupa Aksara, Jakarta. Sunarlim,R., H. Setiyanto, dan M. Poeloengan. 2007. Pengaruh Kombinasi StarterBakteri Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus plantarum terhadap Sifat Mutu Susu Fermentasi. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 07: 270-278.

Supardi, I dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan. Penerbit Alumni, Bandung.

Suryono, Adi S., S. Minawari,dan A. Anton.2005. Studi Pengaruh Penggunaan Bifidobacterium terhadap Flavor Yoghurt. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. 16:62-70.

Suskovic, J., B. Kos, J. Goreta, and S. Matosic. 2001. Role of Lactid Acid Bacteria and Bifidobacteria in Synbiotic Effect.Biotechnol. 39: 227-235.

Usmiati,S.,W. Broto,dan H. Setiyanto. 2011. Karakteristik Dadih Susu Sapi yang menggunakan Starter bakteri probiotik. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. 16(2): 140-152.

Wulandari,A. 2012.Isolasi Bifidobacterium spp. Dari feses bayi lahir secara caesar dan uji potensinya terhadap Salmonella typhi.Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.

Yusnandar,M.E. 2002.Aplikasi Analisis Rancangan.Informatika Petanian.11:602-618.


Article Reads

Total: 1691 Abstract: 1691

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BOKEP INDO

BACKLINK BOKEP INDO BY SEO JEMBUT

 

Daily Visit

The last two months

View complete Google Analytics report here
 

This website is maintained by:
Bio Publisher
The Faculty of Biology Publishing

Faculty of Biology
Universitas Jenderal Soedirman
Jalan dr. Suparno 63 Grendeng
Purwokerto 53122

Telephone: +62-281-625865
Email: biologi@unsoed.ac.id

T his website uses:
OJS | Open Journal System
A free journal management and publishing system that has been developed by the PKP (Public Knowledge Project) version 2.4.8.0.

All article content metadata are registered to:
Crossref
An official nonprofit  Registration Agency of the International Digital Object Identifier (DOI) Foundation.

Articles in this journal are indexed by:

Complete index list  »