Email Artikel ini KEANEKARAGAMAN ECHINODERMATA (ECHINOIDEA DAN HOLOTHUROIDEA) DI PULAU BAKALAN, BANGGAI KEPULAUAN, SULAWESI TENGAH, INDONESIA
, Annawaty Annawaty (2) , Eddy Yusron (3)
(1) Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Tadulako
(2) Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Tadulako
(3) Pusat Penelitian Oseanografi, LIPI, Jakarta
Abstrak
The coastal zone of Indonesia, especially in the eastern archipelago, is composed of typical tropical small island ecosystems such as estuaries, coral reefs, seagrass meadows, algal beds, and sandy beaches which are habitats of many groups of marine organisms including Echinoderms. The biodiversity of many small islands in this area was understudied, including Bakalan Island of Banggai Islands in Central Sulawesi. The purpose of this study was to determine the diversity of Echinoderms (Echinoidea and Holothuroidea) in Bakalan Island. This study applied the purposive sampling technique with the 2 x 2 m quadrats were placed along a 100-meter transect with ten-meter intervals. There are nine species of echinoderms found in this study including Salmacis sphaeroides, Mespilia globulus, Tripneustes gratilla, Echinometra mathaei, Diadema setosum, D. savigny, Echinothrix calamaris, Holothuria atra, and Synapta maculata. The first seven species belonging to the class Echinoidea while the latter two belong to the class Holothuroidea.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Allen GR, Steene R. 1999. Indo-Pacific coral reef field guide. Singapore: Tropical Reef Research. 378 p.
Angreni F, Litaay M, Priosambodo D, Moka W. 2017. Struktur komunitas echinodermata di padang lamun pulau Tanakeke Kabupaten Takalar Sulawesi Tengah. Jurnal Biologi Makassar. 2(1):46–55.
Aziz A. 1994. Aktivitas grazing bulu babi jenis Tripneustes gratilla pada padang lamun di pantai Lombok Selatan. Dalam: Kiswara W, Moosa MK, Hutomo M, editor. Struktur komunitas biologi padang lamun di pantai selatan Lombok dan kondisi lingkungannya. Jakarta: Puslitbang Oseanologi-LIPI. p.64–70.
Aziz A. 1999. Biologi pakan: Daya grazing, efisiensi asimilasi, preferensi, dan peranan bulu babi di padang lamun. In: Soemodihardjo S, Aswandy I, Arinardi OH, editors. Dinamika komunitas biologis pada ekosistem lamun di Pulau Lombok, Indonesia. Jakarta: Puslitbang Oseanologi-LIPI. p.69–76.
Colin PL, Arnerson C. 1995. Tropical Pacific Invertebrates: a field guide to the marine invertebrates occurring on tropical pacific coral reefs, seagrass beds and mangroves. California: Coral Reef Press. 296 p.
Clark AM, Rowe FWE. 1971. Monograph of shallow-water Indo West Pasific Echinoderms. London: Trustees of the British Museum (Natural History). 238 p.
Darsono P, Aziz A. 2001. Fauna Ekhinodermata dari rataan terumbu karang pulau-pulau Derawan, Kalimantan Timur. Dalam: Madja WS, Supangat I, Ruyitno, Sudibjo, editor. Pesisir dan Pantai Indonesia VI. Jakarta: Puslitbang Oseanologi-LIPI. P 213–225.
Darsono P. 2007. Teripang (Holothuroidea): kekayaan alam dalam keragaman biota laut. Oseana. 32(2):1–10.
Hyman LH. 1955. The invertebrates: Echinodermata, the coelomate bilateria. Vol. IV. New York: McGraw-Hill.
Junianto D, Irawan H, Yandri F. 2013. Studi ekologi teripang (Holothuroidea) di perairan desa Pengudang kabupaten Bintan [skripsi]. FIKP, Universitas Maritim Raja Ali Haji-Tanjungpinang, Kepulauan Riau.
Karuniasari A. 2013. Struktur Komunitas Makrozoobenthos sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Pulau Panggang Kepulauan Seribu, DKI Jakarta [skripsi]. FPIK, Universitas Padjadjaran, Jatinangor
Massin C. 1999. Reef-dwelling Holothuroidea (Echinodermata) of the Spermonde archipelago (South West Sulawesi, Indonesia). Leiden: The Netherlands Natuur en Boek. 144 p.
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 51 Tahun 2004. Tentang baku mutu air laut. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup.
Nybakken JW. 1992. Eidman HM, alih bahasa. Biologi laut suatu pendekatan ekologis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 459p.
Nybakken JW. 1993. Marine biology: an ecological approach. 3rd ed. New York: HarperCollins College Publishers. 462 p.
Purwati P. 2005. Teripang Indonesia: komposisi jenis dan sejarah perikanan. Oseana. 30(2):11–18.
Rompis BR, Langoy MLD, Katili DY, Papu A. 2013. Diversitas Echinodermata di pantai Meras kecamatan Bunaken Sulawesi Utara. Jurnal Bioslogos. 3(1):26–31.
Radjab AW. 2004. Sebaran dan kepadatan bulu babi di perairan Kepulauan Padaido, Biak Irian Jaya. Dalam: Setyawan WB, Witasari Y, Arifin Z, Ongkosongo OSR, Birowo S, editor. Pros Sem Laut Nasional III; Jakarta.
Radjab AW, Rumahenga SA, Soamole A, Polnaya D, Barends A. 2014. Keragaman dan kepadatan ekinodermata di perairan Teluk Weda, Maluku Utara. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis 6(1):17–30.
Raghunathan C, Venkataraman K. 2012. Diversity and distribution of corals and their associated fauna of Rani Jhansi marine national park, Andaman and Nicobar islands. In: Venkataraman K, Raghunathan S, Sivaperuman C, editors. Ecology of faunal communities on the Andaman and Nicobar islands. Heidelberg, Berlin: Springer. p.177–208. https://doi.org/10.1007/978-3-642-28335-2_12
Rondo M. c1992. Potensi dan komunitas bulu babi (Ekhinoidea) di rataan terumbu karang Pulau Bunaken, Sulawesi Utara. In: Hutagalung HP, Burhanuddin, Azkab MH, Rochyatun E, editors. SELP I. Prosiding Seminar Ekologi Laut dan Pesisir I; 1989 November 27–29; Jakarta. Jakarta: Puslitbang Oseanologi-LIPI; p.72–80.
Karuniasari A. 2013. Struktur komunitas makrozoobentos sebagai bioindikator kualitas perairan pulau Panggang Kepulauan Seribu DKI Jakarta [skripsi]. FPIK, Universitas Padjadjaran-Jatinangor.
Supono, Lane DJW, Susetiono. 2014. Echinoderm fauna of the Lembeh strait, North Sulawesi: inventory and distibution review. Mar Res Indonesia. 39(2):51–61. https://doi.org/10.14203/mri.v39i2.85
Toha AHA, Sumitro SB, Hakim L, Widodo. 2012. Kondisi habitat bulu babi Tripneustes gratilla (Linnaeus, 1758) di Teluk Cendrawasih. Berk Penel Hayati. 17:139–145.
Triana R, Elfidasari D, Vimono IB. 2015. Identifikasi Echinodermata di selatan pulau Tikus, gugusan pulau Pari Kepulauan Seribu. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon 1(3); 2015 Maret 31; Yogyakarta. Jakarta: Masyarakat Biodiversitas Indonesia; p.455–459.
Yusron E. 2003. Beberapa catatan fauna Ekhinodermata dari perairan Teluk Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. SRKN 2003. Prosiding Seminar Riptek Kelautan Nasional; 2003 Juli 30-31; Jakarta. Jakarta: UPT Baruna Jaya-BPPT; p.42–47.
Yusron E, Widianwari P. 2004. Struktur komunitas teripang (Holothuroidea) di beberapa perairan pantai Kai Besar, Maluku Tenggara. Makara Sains. 8(1):15–20.
Yusron E. 2010. Keanekaragaman jenis Ekhinodermata di Perairan Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Ilmu Kelautan. 15(2):85–90.
Yusron E, Susetiono. 2010. Diversitas fauna Ekhinoderma di perairan Ternate-Maluku Utara. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 36(3):293–307.
Yusron E. 2012. Keanekaragaman Ekhinodermata di perairan Talise, Minahasa Utara. Bawal. 4(3):185–193.
Yusron E. 2013. Biodiversitas fauna Ekhinodermata (Holothuroidea, Echinoidea, Asteroidea dan Ophiuroidea) di perairan pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Zoo Indonesia. 22(1):1–10.
Article Reads
Total: 16043 Abstrak: 3705 PDF: 12338Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This website is maintained by:
Bio Publisher
The Faculty of Biology Publishing
Laman ini dikelola oleh:
Penerbitan Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman
Jalan dr. Suparno 63 Grendeng
Purwokerto 53122
Telepon: +62-281-625865
Email: biologi@unsoed.ac.id
Laman ini menggunakan:
OJS | Open Journal System
Software pengelolaan jurnal ilmiah online. Versi yang digunakan adalah 2.4.8.0.
Metadata artikel terdaftar di:
Crossref
Agen resmi internasional pendaftaran Digital Object Identifier (DOI)
Artikel jurnal ini terindeks:
